Powered By Blogger

Thursday, March 27, 2014

Penyolderan

Sebelum ke penyolderan, mungkin berikut adalah sedikit penjelasan mengenai penyolderan (soldering):
“Soldering adalah proses penyambungan dua atau lebih logam dengan melumerkan dan mengalirkan filler metal (logam pengisi) diantara sendi sambungan, dimana filler metal memiliki titik lumer yang lebih rendah dari pada logam yang akan disambung.
Logam yang akan disambung tidak ikut meleleh pada proses soldering.
Titik lumer filler metal pada soft soldering berada dibawah temperatur 400°C, sedangkan titik lumer filler metal pada hard soldering berkisar 450°C.
Filler metal yang digunakan pada soft soldering merupakan paduan timah sedangkan pada hard soldering paduan timah dengan tembaga (40% tembaga).”

Sumber: http://refacsmkn1crb.wordpress.com/2013/06/17/soldering-and-brazing/

Bahan yang dibutuhkan:

1. Solder
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgblP6THi5vaBAuou8Te3RRWEXvM625vbTzdVr83lWA9TsJY9ANnnq-OA-i6PWp4f4UaHIdQdWPWbPRJ2qkLW4IE84FWFAcHimFSJJs_Ddcq9176tbJNY4nvkYIFxO0pfFPCbbkC3XHTXs/s1600/solder.jpg

2. PCB
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1omxpW2uQhlTNF7ZUA7A5i7vlMdwNE85lvZPYzXNKba7VA-LPM6grXbRwSuuuBm5bYiIG4L2AuRLc87rpygE-UjcS7jKt4bdiq1PiqE1PSh1zbMoWQ2ySFJz96XPFOGYLzldAKE_oKTA/s1600/PCB.jpg

3. Resistor (5 buah)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjecJU2L8zKvPn2pUc7EG-qb8-U0106BQEvUSBXfmVblynbE7KBUEOa0Shr2snEQ_PqcgaOLwXogEnjjv6JEd3AbwGMNNitHltpJcLxVwUAw2OWfVoJHKQj7hJT-iLFm8Kjg_jqf7kif0/s1600/resistor.png

4. Pasta Solder
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr6ZgIkDx8T1EQ4ekBhpflaR4YowACwVp34DPRysoZOYbVdMBWGibbwna9ESitenBm41f7-_J6qh3FWHbFlsCWV5ZuGu0ADg5k0LwzZFFJMvoVeQk6rNieqcgnFdzPTfG3HRq6k2Fv70g/s1600/pasta+solder.jpg

5. Baterai 9V
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYSkFn0iGEzfguXhPE9qkyT0DTjzhsU9zJBVlVACL3spZPAjBoJVPkw66-qEoQaIf6oaDXVkNeHzDs9rL5iOsowFHlUccSVhmbIkwn5e_XLY6PDyCeKuqL0ljxjK2n8GsDRp_OM-vBBJY/s1600/baterai.jpg


6. LED (5 buah)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7EtLkex6LrgMPRTaJLPqZjHzqooEIckSlWaZ6sW6v-8deSU9zq9tKA9FnvLB_IbTVoSt06n5Cb63ab69G-qtYccGuj9Y3HU2ApIBynWNK26vdxaLwi2lKPxoj0UdndzPJrh94COfGNEY/s1600/LED.jpg

7. Tinol
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOHK6jlzmZZ7blLH5z9q2XRPVZdn_NsjMoFFqBTLvpiyGoPgTKI4Eu2kDeHLchA80qBulgIW19d2BUH82W18on0u28vmnjN7TRdokKa1oY2bT-9G4sT1ai-eemdxCTCmu3L97TWeJNOwU/s1600/tinol.jpg

Soldering 1
Pada Soldering 1 ini hanya akan dijelaskan bagaimana membuat pola pada PCB, pola yang dibuat bebas dan sesuai keinginan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana cara kita bisa memahami teknik peyolderan yang baik dan benar. Kita tidak akan menggunakan semua bahan terlebih dahulu, cukup PCB, solder dan tinol.
1. Siapkan PCB, solder dan tinol terlebih dahulu, untuk tinol yang dibutuhkan cukup 30-50 cm saja.
2. Panaskan solder.
3. Baringkan PCB kemudian pegang tinol dan dekatkan pada solder yang telah dipanaskan sebelumnya diatas PCB.
4. Paskan/cocokan pada bulatan tembaga yang ada PCB.
5. Jangan terlalu lama dan juga terlalu sebentar ketika melelehkan tinol dengan solder.
6. Tunggu sampai tinol membentuk bulatan sempurna pada PCB
7. Setelah itu lakukan tahapan 4-6 secara berulang pada setip bulatan tembaga yang ada PCB sampai kita menemukan pola yang kita inginkan.

  
Soldering 2
Pada soldering 2 ini, kita akan menggunakan semua bahan yang sudah disediakan sebelumnya, karena kita akan membuat rangakaian seri dan pararel.
Untuk Rangkaian Seri.
1. Siapakan semua bahan.
2. Pasangakan resistor (sesuai posisi rangkaian seri) dan LED pada lubang yang ada PCB
3. Kemudian hubungkan kaki-kaki resistor dengan LED bisa dengan cara diikatkan satu sama lain secara langsung atau menggunakan kabel sebagai penghubung untuk mengecek apakah LED nanti nyala atau tidak.
4. Untuk mengecek Rangkaian yang kita buat berhasil atau tidak kita bisa menggunakan batere 9 volt, dengan cara menempelkan kaki-kaki resistor dan LED yang telah di gabungkan dengan bagian atas baterai dan sesuai dengan kutub-kutubnya (+/-).
5. Setelah dicek kemudian LED menyala, berarti rangkaian dibuat itu berhasil, selanjutnya kita tinggal menyoldernya.
6. Terakhir kita menyolder kaki-kaki resistor dan LED yang telah terhubung agar dapat menyatu kemudian potong bagian atau cabang yang telah disolder tadi.
7. Jangan lupa kita juga harus melakukan pengecekan ulang apakah ketika disambungkan dengan batere masih tetap nyala atau tidak.
Sementara untuk rangkaian pararel tahapan pembuatannya sama, yang membededakannya hanya posisi rangkaian dan pemasangan resistor yang dibuat pararel.
Berikut adalah hasilnya:

Cara melakukan penyolderan yang baik :

1.      Tancapkan solder pada kontak listrik
2.      Tunggu Solder hingga panasnya mencukupi
3.      Ujung solder dibersihkan dengan spons basah
4.      Jika solder baru, ujung solder dilapisi dulu dengan timah tipis dan merata.
5.      Bersihkan bahan yang akan disolder (harus bebas dari lemak, karat atau kotoran lainnya)
6.      Komponen dipasang erat pada PCB (lubang tidak longgar), sehingga komponen tidak goyang
7.      Tempelkan ujung solder pada kaki komponen dan PCB yang akan di patri hingga panasnya cukup
8.      Kemudian tempelkan timah pada ujung solder sampai meleleh dengan jumlah yang cukup sampai patri/timah terlihat mengepyar,
9.      Angkat solder dan timah, tunggu beberapa saat sampai timah mengeras dan komponen tidak goyang. Selesai
Perhatikan gambar berikut adalah hasil penyolderan yang benar dan salah :
Cara Menyolder Yang Baik
Hasil penyolderan

Cara penyolderan yang salah dan sering terjadi adalah timah patri ditempel pada ujung solder, kemudian dibawa ke tempat yang akan dipatri. Cara yang demikian ini sama sekali tidak dianjurkan, karena kedua media yang akan dipatri harus sama-sama dalam keadaan panas, baru patri dilelehkan diatasnya.

Untuk pematrian komponen semiconductor (seperti Transistor, IC), usahakan proses pemanasan sesingkat mungkin, dengan cara menunggu terlebih dahulu solder mencapai panas yang cukup tinggi sebelum ditempelkan. Bila perlu body komponen semi konduktor dibungkus dengan kain basah sehingga panas dari kaki komponen tidak menjalar ke body komponen atau apabila iC atau transistor menggunakan Headsink/pendingin pasang terlebih dahulu pendingin tersebut ke bodi komponen, lalu lakukan penyolderan. Hal ini dilakukan karena komponen tersebut mudah rusak jika panas berlebihan.

Setelah penyolderan pemasangan komponen selesai semua, muka PCB bekas patrian dibersihkan dengan thinner untuk menghilangkan sisa-sisa pasta yang masih menempel di PCB.

Sumber: http://dien-elcom.blogspot.com/2012/09/cara-menyolder-yang-baik.html.

No comments:

Post a Comment